Sejarah BMX freestyle Indonesia

Jumat, 21 Januari 2011

Sejarah BMX

Awal mula keberadaan BMX adalah ketika anak-anak di California Selatan mulai meniru para bintang motocross di awal tahun 1970 dengan berlomba balap di lintasan tanah (offroad). Karena masih anak-anak, tentunya mereka tidak diperkenankan mengendarai kendaraan bermesin seperti motocross.

Berawal dari meniru ketangkasan para crosser inilah, lomba sepeda BMX pun menjadi sangat digandrungi dan mulai mewabah di pertengahan tahun 1970. Karena mulai banyak dikenal dan digandrungi, muncullah banyak produsen yang tertarik untuk memproduksinya.

NBL (National Bicycle League) adalah organisasi olahraga sepeda non profit yang dibentuk dan didanai oleh George E. Esser, mulai mengadakan lomba di Florida. Kedua putranya yang pembalap motor, juga gemar balapan dengan sepeda BMX.

Federasi BMX Internasional kemudian terbentuk pada April 1981. Kejuaraan dunianya yang pertama diselenggarakan satu tahun kemudian pada pertengahan 1982. Kemudian pada Januari 1993, BMX berintegrasi dalam Union Cycliste Internationale. Tahun 2008 di Olimpiade Beijing, dunia pun mengenal juara BMX pertama yaitu Maris Stromberg, pemuda yang mewakili Latvia dan Anne Caroline Chausson, gadis yang menjadi wakil Perancis.


Asosiasi BMX Indonesia

Tidak seperti di luar negeri yang perkembangannya sangat maju, di Indonesia olahraga ini selalu mengalami pasang surut. Di luar negeri selalu tersedia arena untuk ketangkasan BMX. Sponsornya pun banyak dan cukup royal ketika mendukung sebuah tim.

Mereka juga didukung oleh teknologi yang sangat maju yang mampu menyediakan sepeda BMX yang terbuat dari titanium dan aluminium alloy. Bahan-bahan ini membuat sepeda BMX sangat ringan bila dimainkan di udara tetapi tetap tahan banting saat menapak di tanah.

Di Indonesia, komunitas BMX tumbuh berdasarkan lokasi tempat mereka biasa bermain. Ada yang sering bermain di Senayan bila berada di Jakarta, begitu juga di kota-kota lain. Keterbatasan tempat dan sarana menumbuhkan kreativitas dan kebersamaan di antara mereka.

Tidak heran, alat-alat yang dipakai seperti papan lompatan, juga hasil buatan sendiri. Belum ada wadah yang benar-benar besar yang mampu mengorganisir para bikers BMX. Asosiasi BMX Indonesia yang terbentuk 1 April 2001, menjadi wadah yang memberikan forum bagi para penggemar BMX untuk bertukar informasi.

0 komentar:

Posting Komentar